Kamis, 05 April 2012

Roti sebagai makanan pokok nusantara?


Belakangan ini roti sudah tidak asing lagi dimasyarakat Indonesia, ada juga isu yang mengatakan bahwa roti sudah layak menggantikan nasi sebagai makanan pokok di nusantara. Roti juga sekarang sudah banyak dan mudah untuk ditemukan, mulai dari roti keliling yang bisa ditemukan oleh ibu rumah tangga pada umumnnya, hingga roti manis dan roti basah yang biasanya menjadi jajanan atau bekal “si kecil” di sekolah. Hal ini tentunya menjadi hal lumrah dikalangan masyarakat sehingga lambat laun bukannya tidak mungkin akan datang masa dimana roti akan menjadi makanan pokok masyarakat nusantara.
Dilihat dari perbandingan kadar gizi yang terdapat dalam roti dan nasi. Roti memiliki kelebihan dalam beberapa aspek. Roti memiliki kadar protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 yang lebih tinggi daripada beras. Dimana beras hanya mempunyai kelebihan dalam kandungan kadar air yang terdapat di dalamnya saja. Tetapi kita tidak bisa meninggalkan kebiasaan yang sudah melekat erat yang bahkan sudah menjadi kebudayaan dimana masyarakat nusantara tidak bisa menggantikan nasi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan bagi kebiasaan orang Indonesia dimana seseorang yang mengkonsumsi makanan selain nasi tidak bisa dikategorikan sebagai salah satu “waktu makan” dalam tiga kali seharinya.
Dan apabila perubahan makanan pokok dari nasi menjadi roti apakah semudah itu? Mungkin terdapat keuntungan yang sangat jelas dari segi pemenuhan gizi masyarakat, walau itu hanya bagi rakyat tingkat menengah keatas. Tetapi lebih dari itu, ada fakta bahwa pemerintah masih mengimpor semua kebutuhan gandum Indonesia. Padahal banyak wilayah Indonesia yang memenuhi syarat akan penanaman gandum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar