Bagi pembaca yang mungkin pernah
mengalami opname di rumah sakit ataupun melakukan donor darah atau melakukan
kontak langsung dengan jarum suntik (IV) mungkin pernah mengalami hal seperti
ini. Ya, IV atau yang lebih dikenal dengan Intravenous dalam bahasa
kesehatannya, Intravenous berarti “di dalam pembuluh darah”. Jadi bukannya tidak
mungkin apabila ada benda asing dari luar tubuh yang menyebabkan hal yang
bahaya bukan?
Hal yang paling biasa terjadi adalah
pecahnya pembuluh darah atau “hematom”, ini disebakan karena jarum masuk
terlalu dalam yang malah membuat pembuluh darah pecah dan menyebabkan memar
pada daerah disekitar luka tersebut. Ternyata memar bukan satu-satunya akbiat
dari luka ini. Tetapi juga adanya kemungkinan untuk terkena infeksi apabila
tidak ditangani dengan benar. Gejala terburuk yang mungkin terjadi dari infeksi
karena luka jarum suntik ini adalah penderita akan mengidap demam.
Jika anda mengalami hal tersebut
jangan panik, karena anda bisa mencegahnya hanya dengan obat-obatan yang dijual
banyak di pasaran, yaitu:
-
-Betadin
-
-Antibiotic
-
-Penghilang
rasa sakit (amoxicillin)
-
-Obat
penurun panas
Apabila sudah mengalami luka memarnya, hal pertama yang harus
anda lakukan adalah mengkompresnya dengan air hangat hingga bengkaknya agak
mereda dan berikan obat merah atau betadin pada tempat luka luka tidak
mengalami infeksi. Untuk lebih yakin lagi agar anda tidak mengalami infeksi,
dianjurkan untuk meminum antibiotic untuk mengurangi perkembangan bakteri yang
sudah masuk dalam tubuh dan meminum penghilang rasa sakit unutk mengurangi rasa
sakit pada memar dan gejala yang ditimbulkannya. Dan juga apabila anda sudah
merasa kurang enak badan maka dianjurkan untuk meminum obat penurun panas (hal
ini disarankan dilakukan bahkan sebelum gejala timbul).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar